Memahami seorang people pleaser berarti memahami seseorang yang selalu ingin menyenangkan orang lain. Seorang people pleaser cenderung mengorbankan kebutuhan, keinginan, atau batas pribadinya demi membuat orang lain merasa senang atau nyaman. Mereka sering merasa bertanggung jawab atas perasaan orang lain. Berikut beberapa ciri-ciri people pleaser:
- Sulit berkata "tidak": Mereka takut mengecewakan orang lain, jadi cenderung setuju pada permintaan, meskipun tidak nyaman atau terbebani.
- Takut konflik: Mereka lebih memilih mengalah daripada menghadapi konfrontasi, bahkan jika mereka merasa dirugikan.
- Mencari validasi eksternal: Mereka merasa berharga jika orang lain menyukai atau menyetujui mereka.
- Mengabaikan kebutuhan pribadi: Mereka sering menunda atau mengesampingkan kepentingan sendiri.
- Rasa bersalah yang besar: Jika mereka tidak bisa membantu atau menolak permintaan, mereka merasa sangat bersalah.
Beberapa kemungkinan penyebab seseorang menjadi people pleaser:
- Pola asuh yang membuat anak merasa cinta harus "diperoleh" dengan menyenangkan orang lain.
- Pengalaman traumatis atau hubungan yang membuatnya merasa tidak aman mengekspresikan keinginan sendiri.
- Rasa rendah diri, sehingga merasa harus "berbuat baik" agar diterima.
- Lingkungan yang menghargai kepatuhan berlebih.