courses

Build valuable skills and deepen your understanding with a range of topics tailored to your learning needs

coachings

Engage one-on-one with our experts. Tailored guidance to help you achieve personal and professional growth.

books

Explore a curated selection of insightful books. Enhance your knowledge and stay informed on the latest industry trends.

Bootcamps

Intensive, hands-on training designed to fast-track your skills. Get ready to tackle real-world challenges with confidence.

Webinar Academy 270th

4 (1 reviews)

Antara Tubuh dan Pikiran: Disfungsi Seksual Wanita

Created by  Mounev Academy

In Collaboration with Masih Ada Hari Esok

Last updated Oct, 04 2025

Rp50.000

Go to Cart

about course

Disfungsi seksual wanita adalah gangguan pada salah satu atau lebih dari fase siklus respons seksual:

  1. Hasrat (keinginan untuk berhubungan seks),
  2. Arousal (rangsangan seksual),
  3. Orgasme, dan/atau
  4. Nyeri saat berhubungan (dispareunia atau vaginismus).

Penyebab umum disfungsi seksual wanita, sebagai berikut : 

1.Faktor Fisik atau Medis

  • Ketidakseimbangan hormon (misalnya menopause, kehamilan, penggunaan kontrasepsi hormonal)
  • Penyakit kronis (diabetes, hipertensi, kanker)
  • Efek samping obat-obatan
  • Kelelahan atau kurang tidur

2.Faktor Psikologis

  • Stres, kecemasan, atau depresi
  • Riwayat trauma seksual atau kekerasan
  • Body image yang negatif
  • Rasa bersalah atau malu terhadap seks

3. Faktor Relasional

  • Konflik dengan pasangan
  • Kurangnya komunikasi seksual
  • Rasa tidak aman secara emosional
  • Ketidakpuasan terhadap hubungan atau pasangan

Dampak dalam dinamika hubungan : 

1.Emosional

  • Wanita mungkin merasa bersalah, malu, atau tidak cukup "baik".
  • Pasangan bisa merasa ditolak, bingung, atau frustasi.

2.Komunikasi

  • Topik seks menjadi sensitif atau dihindari.
  • Kurangnya keterbukaan memperburuk masalah.

3.Keseimbangan dalam Hubungan

  • Ketimpangan kebutuhan seksual dapat menciptakan jarak emosional.
  • Disfungsi seksual bisa jadi gejala masalah relasi yang lebih besar (bukan hanya penyebabnya).

Berikut beberapa cara menghadapinya : 

1.Validasi dan Empati

  • Jangan menyalahkan atau menekan.
  • Tunjukkan dukungan dan rasa peduli.

2.Komunikasi Terbuka

  • Bicarakan kebutuhan dan ketakutan secara jujur, tanpa menghakimi.
  • Fokus pada keintiman, bukan hanya hubungan seksual.

3.Pendekatan Multidisipliner

  • Konsultasi dengan dokter spesialis (ginekolog, psikiater, seksolog).
  • Terapi pasangan atau terapi seksual (sex therapy).
  • Pendidikan seksual berbasis sains, bukan mitos atau stigma.

course contents

reviews

avatar

Sulistyowati . Oct, 04 2025

4

Good

course features

Duration

...

Lectures

...

Downloadable resources

...

Quizzes

...

Full life time access

Certificate of completion

you may like

Go to Cart