Bisnis jasa akuntansi bisa jadi peluang yang menjanjikan karena hampir semua perusahaan—baik skala kecil, menengah, maupun besar—membutuhkan pencatatan keuangan yang rapi, patuh aturan, dan bisa dipertanggungjawabkan. Berikut gambaran lengkapnya:
Berikut beberapa jenis layanan jasa akuntansi:
- Pembukuan (Bookkeeping)
- Pencatatan transaksi harian (kas, bank, piutang, hutang).
- Penyusunan laporan keuangan sederhana.
- Penyusunan Laporan Keuangan
- Neraca, Laporan Laba Rugi, Arus Kas, Perubahan Modal.
- Analisis keuangan untuk membantu keputusan bisnis.
- Perpajakan
- Perhitungan PPh, PPN, dan pajak lainnya.
- Penyusunan dan pelaporan SPT.
- Audit Internal / Review
- Mengecek kepatuhan prosedur keuangan.
- Memberikan rekomendasi efisiensi.
- Konsultasi Manajemen Keuangan
- Perencanaan anggaran.
- Strategi pengelolaan arus kas.
- Payroll & HR Services
- Perhitungan gaji, BPJS, THR, hingga slip gaji.
Target Pasar:
- UMKM yang belum mampu menggaji staf akuntan tetap.
- Perusahaan startup yang butuh laporan keuangan untuk investor.
- Korporasi menengah yang butuh jasa audit internal atau pajak.
- Freelancer/professional (dokter, notaris, desainer) yang butuh pencatatan pajak.
- Penanam Modal Asing (PMA)
Kelebihan Bisnis Ini:
- Repeat order tinggi → laporan keuangan & pajak sifatnya rutin.
- Modal relatif kecil → bisa mulai dengan laptop + software akuntansi.
- Skalabilitas → bisa tambah tim sesuai jumlah klien.
Tantangan:
- Unique selling point
- COGS terhadap bisnis tinggi
- Dikenal/branding sendiri
- Perlu kepercayaan tinggi (value perusahaan)
- Update regulasi (value perusahaan)
Strategi Memulai:
- Pilih Niche → fokus UMKM, startup, atau pajak.
- Gunakan Software Akuntansi (misal: Accurate, Jurnal, atau QuickBooks).
- Bangun Reputasi → testimoni klien, sertifikasi (misal Brevet Pajak).
- Paket Layanan → contoh: paket pembukuan bulanan mulai dari Rp1-3 juta.
- Promosi Online → website, LinkedIn, Instagram bisnis.
- Kolaborasi → dengan konsultan bisnis atau notaris untuk referral.