Love bombing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tindakan memberikan perhatian, pujian, dan kasih sayang yang berlebihan kepada seseorang dengan tujuan untuk memanipulasi atau mengendalikan mereka. Praktik ini sering kali terlihat di awal hubungan romantis, di mana pelaku berusaha membuat target merasa sangat dihargai dan dicintai, tetapi motif di baliknya adalah untuk mendapatkan kendali atau keuntungan pribadi.

Beberapa ciri-ciri dari love bombing, yaitu: pujian berlebihan, hadiah dan kejutan, pesan dan kontak konstan, deklarasi cinta cepat, membuat ketergantungan, serta cemburu dan pengendalian.

Kemudian, ada juga beberapa dampak dari love bombing, yaitu: Pertama, kehilangan identitas, target mungkin merasa kehilangan identitas atau kebebasan pribadi karena terlalu tergantung pada pelaku. Kedua, kesehatan mental, love bombing dapat menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi pada target. Ketiga, hubungan tidak sehat, hubungan yang dimulai dengan love bombing sering kali berubah menjadi hubungan yang tidak sehat dan manipulatif. Keempat, keraguan diri, target mungkin mulai meragukan penilaian mereka sendiri dan merasa bingung tentang perasaan mereka.