Hubungan asmara yang paling sulit dijalani bukanlah mereka yang berbatas oleh jarak dan waktu. Melainkan mereka yang berjuang bersama, meskipun terbatas oleh tembok besar.
LDR sering diartikan sebagai long distance relationship, namun kali ini sangat jauh berbeda. Pasalnya, istilah LDR mulai dihubungkan dengan long distance religion.
Memiliki hubungan dengan mereka yang seiman dengan kita saja terkadang sulit untuk dijalani. Apalagi menjalin dengan mereka yang berbeda keyakinan.
Hidup di Indonesia dengan segala keanekaragaman suku, budaya dan agama menjadikan kita saling bertemu dan menyatu. Berjumpa dengan beragam individu, kadang kala dapat menimbulkan kenyamanan bahkan muncul benih cinta di antaranya. Rasa suka dan sayang terhadap seseorang bisa hadir begitu saja tanpa direncanakan. Manusia hidup berpasang-pasangan dan sudah ditentukan oleh Tuhan.
Namun, bagaimana jadinya jika kita dipertemukan dengannya yang berbeda keyakinan? Perasaan hati sulit untuk ditahan.
Kadang hati ini memaksa diri untuk tetap melanjutkannya, meski kita sudah tahu akan dihadapkan oleh tembok besar.
Fenomena ini sudah melekat dengan Gen Z yang berani memutuskan untuk tetap berhubungan dengan mereka yang berbeda keyakinan.