Courses

Build valuable skills and deepen your understanding with a range of topics tailored to your learning needs

Coachings

Engage one-on-one with our experts. Tailored guidance to help you achieve personal and professional growth.

Books

Explore a curated selection of insightful books. Enhance your knowledge and stay informed on the latest industry trends.

Bootcamps

Intensive, hands-on training designed to fast-track your skills. Get ready to tackle real-world challenges with confidence.

Webinar Academy 30th

How To Be Full Time Worker & Mom

Created by  Mounev Academy

Collaboration with SBM ITB

Last updated Apr, 05 2024

about course

Salah satu kebimbangankebingungan yang dialami wanita adalah memilih untuk menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga. Mana yang lebih baik? Faktanya adalah,Ini faktanya. mMeski di zaman sekarang banyak orang yang tak lagi mempersoalkan gender, kenyataannya hal ini masih menjadi perbincangan aktual. Apalagi soal minimnya peluang wanita yang sudah berkeluarga untuk bisa sukses berkarier atau lebih sukses dari pasangannya. 

Faktanya, baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan dan kemudian melanjutkan ke jenjang karier. Biasanya, pria dapat langsung memutuskan untukdiwajibkan berkarier sebagai kewajibannya untuk menjadi tulang punggung keluarga. Sementara itu, wanita harus berpikir lebih jauh sebelum membuat keputusan yang sama ketika sudah terlebih dulu setelah menikah atau setelah memiliki anak.

Alasan Menjadi Wanita Karier

Ketika sudah memutuskan menjadi wanita karier, meski sudah berkeluarga dan memiliki anak, pasti banyak pertimbangan yang harus dipikirkansudah dilalui. Jika wanita memilih untuk tetap bekerja, pastinya ia dapat membantu perekonomian sehingga kebutuhan keluarga dapat dipenuhi dengan baik. Selain itu, iakamu dapat terus mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat terus mengaktualisasi diri dan bermanfaat bagi orang di sekitar.

Namun, ketika memilih keputusan itu, biasanya waktu untuk keluarga menjadi agak terkorbankan. Sebab, pekerjaan professional bisa jadi butuh begitu banyak tanggung jawab dan perhatian. Akan tetapi, hal ini kembali lagi ke dalam pengaturan prioritas dan manajemen waktu. Jika menempatkan keluarga menjadi prioritas utama, iakamu pasti dapat mengatur porsi waktu yang sesuai untuk keluarga maupun pekerjaan.

Bagaimana dengan Menjadi Ibu Rumah Tangga?

Menjadi ibu rumah tangga juga memiliki tantangan tersendiri. Pekerjaan ibu rumah tangga berbeda dengan pekerja kantoran yang memiliki “jam kerja” dan umumnya tidak bisa diganggu jika berada di luar jam tersebut. 

Ibu rumah tangga harus terus siap sedia 24 jam selama 7 hari dalam seminggu. Ibu juga harus mengontrol emosi dengan baik agar dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan baik.

Terkadang, ibu rumah tangga lebih mengutamakan kepentingan keluarga dibandingkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk memiliki support system yang baik. Dengan demikian, ia dapat menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga dengan optimal.

Kerja sama dengan suami juga amat diperlukan, sehingga seorang ibu rumah tangga bisa tetap memiliki “me time” yang berkualitas untuk dapat menjalankan perannya.

Lalu, mana yang lebih baik, melanjutkan berkarier atau menjadi ibu rumah tangga? Dilema tersebut tampaknya tak akan pernah usai.

course contents

course features

Duration

...

Lectures

...

Downloadable resources

...

Quizzes

...

Full life time access

Certificate of completion

you may like

Go to Cart