Sebenarnya apa sih sex addiction itu? atau gejala apa saja yang biasanya dihasilkan dari penderita sex addiction?
Apa Itu Sex Addiction?
Secara pengertian umum, sex addiction atau ketagihan seks digambarkan sebagai kebutuhan untuk melakukan tindakan seksual secara impulsif. Orang yang memiliki hasrat seksual ini seringkali terlibat dengan penggunaan alkohol dan obat – obatan tertentu.
Ketagihan seks tidak boleh disalah-artikan dengan gangguan seks lain seperti pedofilia atau bestialis.
Bagi kebanyakan orang, ketagihan seks bisa sangat berbahaya dan mengakibatkan berbagai masalah dalam hidupnya secara luas.
Misalnya, ketergantungan narkoba dan alkohol, berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental penderita, serta tentunya akan sangat berdampak pada hubungan pribadi, dan kualitas hidup seseorang.
Diagnosa Sex Addiction
Meski sering dijumpai di masyarakat secara umum, namun sayang sex addiction seringkali tidak dapat didiagnosis oleh ahli medis.
Seseorang yang menderita sex addiction akan mencari banyak pasangan seks dan beberapa kasus melaporkan bahwa adanya kebutuhan untuk melakukan masturbasi, melihat pornografi atau berada di kondisi yang merangsang seksual.
Seseorang dapat dikatakan sex addiction jika memiliki kegiatan seksual beberapa kali sehari dan tidak dapat mengendalikan perilaku ini, meski ada konsekuensi buruk yang serius.
Gejala Sex Addiction
Tanda–tanda sex addiction masih menjadi kontroversi bagi kalangan medis. Karakteristik pelaku ketagihan seks mungkin akan dirahasiakan oleh pelaku sendiri dari pasangan dan keluarganya.
Pelaku bisa saja berbohong untuk menutupi kondisi mereka yang memiliki kecenderungan ketagihan seks.
Tetapi, para ahli menyebutkan bahwa ada beberapa gejala yang muncul jika seseorang mungkin mengalami ketagihan seks, sebagai berikut:
Pikiran dan fantasi seksual yang kronis dan obsesif
Hubungan kompulsif dengan banyak pasangan, termasuk orang asing
Berbohong untuk menutupi perilaku
Kesibukan dengan berhubungan seks, bahkan terkadang memengaruhi dan mengganggu kehidupan sehari-hari, produktivitas, prestasi kerja, dan sebagainya
Ketidak-mampuan untuk menghentikan atau mengendalikan perilaku
Menempatkan diri atau orang lain dalam bahaya karena perilaku seksual
Merasa menyesal atau bersalah setelah berhubungan seks
Mengalami konsekuensi pribadi negatif lainnya
Selain itu, perilaku seksual yang kompulsif dan cenderung ketagihan dapat mengganggu hubungan pribadi. Misalnya, stres karena perselingkuhan, sering bergonta-ganti pasangan, perilaku berhubungan seks tidak terkendali, dan lainnya.
Penting untuk diingat bahwa menikmati aktivitas seksual bukanlah tanda ketagihan seks. Seks adalah aktivitas manusia yang sehat dan sangat normal. Apabila terdapat perbedaan hasrat seksual yang berlebihan di antara pasangan, tidak berarti bahwa salah satu pasangan memiliki ketagihan seks.