Trauma adalah respons emosional terhadap kejadian yang mengancam jiwa atau integritas fisik seseorang. Trauma bisa terjadi karena kejadian-kejadian, seperti: kecelakaan, kekerasan, atau kematian mendadak dan juga hasil dari pengalaman kronis, seperti: pelecehan, penelantaran, atau kehilangan yang berkepanjangan. Orang yang mengalami trauma dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik fisik maupun emosional, seperti:

Pertama, merasa cemas, gelisah, atau takut yang berlebihan terutama ketika mengingat kejadian-kejadian tersebut.

Kedua, merasa tidak aman bahwa kejadian traumatik tersebut dapat terulang kembali.

Ketiga, menunjukkan reaksi emosional yang berlebihan, seperti kemarahan dan kesedihan mendalam, atau rasa bersalah yang berlebihan.

Keempat, merasa khawatir, cemas, tegang secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas.

Kelima, mengalami flashback terkait kejadian traumatik yang kuat dan secara mendadak.

Keenam, menghindari orang, situasi, atau tempat yang dapat memicu rasa trauma.

Ketujuh, mengalami perubahan mood yang ekstrem, seperti; merasa sedih atau marah tanpa alasan yang jelas.

Kedelapan, mengalami kesulitan tidur, mimpi buruk, atau terbangun dalam keadaan cemas.

Kesembilan, mengalami gangguan fisik, seperti: sakit kepala, nyeri tubuh, atau gangguan pencernaan tanpa penyebab medis yang jelas.

Kesepuluh, mengalami penurunan kualitas hidup secara keseluruhan, seperti: dalam hubungan sosial, pekerjaan, atau kegiatan sehari-hari.