Penyakit Menular Seksual (PMS) dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi pria, menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Berikut adalah beberapa penyakit yang umum terjadi:
PMS ditularkan melalui hubungan seksual tanpa perlindungan, baik vaginal, anal, maupun oral.
A. Infeksi Bakteri
- Gonore (Kencing Nanah)
- Gejala: Keluar cairan putih kehijauan dari penis, nyeri buang air kecil.
- Komplikasi: Infeksi testis dan infertilitas.
B. Infeksi Virus
- HIV/AIDS
- Gejala awal: Demam, sakit kepala, nyeri otot.
- Komplikasi: Melemahkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan AIDS.
- Herpes Genital
- Gejala: Luka lepuh di sekitar alat kelamin, rasa gatal dan nyeri.
- Komplikasi: Infeksi berulang dan menular seumur hidup.
- Human Papillomavirus (HPV)
- Gejala: Kutil kelamin di sekitar penis dan anus.
- Komplikasi: Bisa menyebabkan kanker penis atau anus.
C. Infeksi Parasit & Jamur
- Trikomoniasis
- Gejala: Rasa gatal dan keluarnya cairan tidak normal dari penis.
- Komplikasi: Peradangan uretra dan peningkatan risiko tertular PMS lain.
- Kandidiasis (Infeksi Jamur pada Penis)
- Gejala: Kemerahan, gatal, bercak putih di penis.
- Komplikasi: Peradangan kronis jika tidak diobati.
Selain PMS, ada beberapa gangguan reproduksi yang dapat mempengaruhi kesuburan dan fungsi seksual pria:
A. Disfungsi Seksual
- Disfungsi Ereksi → Ketidakmampuan mempertahankan ereksi.
- Ejakulasi Dini → Ejakulasi terlalu cepat saat berhubungan intim.
- Ejakulasi Tertunda → Sulit mencapai orgasme atau ejakulasi.
B. Gangguan Testis & Sperma
- Varikokel → Pembesaran pembuluh darah di testis yang dapat menyebabkan infertilitas.
- Orkitis → Radang testis akibat infeksi virus atau bakteri.
- Azoospermia → Tidak adanya sperma dalam air mani, penyebab infertilitas.
C. Gangguan Hormonal
- Hipogonadisme → Produksi hormon testosteron rendah yang menyebabkan libido rendah dan infertilitas.