Courses

Build valuable skills and deepen your understanding with a range of topics tailored to your learning needs

Coachings

Engage one-on-one with our experts. Tailored guidance to help you achieve personal and professional growth.

Books

Explore a curated selection of insightful books. Enhance your knowledge and stay informed on the latest industry trends.

Bootcamps

Intensive, hands-on training designed to fast-track your skills. Get ready to tackle real-world challenges with confidence.

Webinar Academy 178th

Understanding Emotion: How to Deal with Anger Issue

Created by  Mounev Academy

In Collaboration with Masih Ada Hari Esok

Last updated Oct, 15 2024

about course

Mengatasi masalah amarah memerlukan kombinasi kesadaran diri, pengaturan emosi, dan strategi praktis untuk mengelola emosi Anda dengan cara yang lebih sehat. Kemarahan itu sendiri pada dasarnya tidak buruk, tetapi cara mengekspresikannya dapat menyelesaikan atau memperburuk situasi. Berikut adalah beberapa langkah untuk mengelola amarah secara efektif:

Pertama, Kenali Tanda-tanda Awal. Pelajari cara mengenali tanda-tanda fisik dan emosional yang mendahului kemarahan, seperti ketegangan, detak jantung cepat, mengepalkan tangan, atau merasa mudah tersinggung. Menyadari tanda-tanda ini sejak dini dapat membantu Anda melakukan tindakan pencegahan sebelum kemarahan meningkat.

Kedua, Berlatih Bernapas Dalam. Gunakan teknik bernapas dalam untuk menenangkan diri saat Anda merasa kemarahan meningkat. Tarik napas perlahan selama empat hitungan, tahan selama empat detik, lalu hembuskan napas selama empat hitungan. Ini membantu mengaktifkan respons relaksasi tubuh, mengurangi intensitas emosi Anda.

Ketiga, Ambil Waktu Istirahat. Saat Anda merasa kewalahan oleh kemarahan, berikan diri Anda waktu istirahat. Jauhkan diri Anda dari situasi tersebut untuk sementara, berjalan-jalan, atau masuk ke ruangan lain untuk menenangkan diri. Ini dapat mencegah Anda mengatakan atau melakukan hal-hal yang mungkin Anda sesali di kemudian hari.

Keempat, Kenali Pemicu. Buat jurnal atau buat catatan mental tentang situasi, orang, atau peristiwa yang memicu kemarahan Anda. Mengidentifikasi pola-pola ini dapat membantu Anda mengantisipasi dan mempersiapkan diri untuk pertemuan di masa mendatang, sehingga Anda dapat merespons dengan lebih tenang. 

Kelima, Ubah Pola Pikir Anda. Sering kali, kemarahan dipicu oleh pemikiran yang menyimpang, seperti berasumsi yang terburuk, menyalahkan orang lain, atau berfokus pada ketidakadilan. Lakukan restrukturisasi kognitif dengan menantang pikiran Anda. Tanyakan kepada diri sendiri:

"Apakah pikiran ini realistis?"

"Apakah saya melebih-lebihkan situasi?"

"Bukti apa yang mendukung keyakinan saya, dan bukti apa yang bertentangan dengannya?"

course contents

course features

Duration

...

Lectures

...

Downloadable resources

...

Quizzes

...

Full life time access

Certificate of completion

you may like

Go to Cart