Pemasaran persuasif adalah strategi pemasaran yang menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi calon konsumen agar tertarik membeli produk. Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, kepercayaan, dan perilaku seseorang.
Tujuan pemasaran persuasif: Meningkatkan citra perusahaan, Menjaga stabilitas penjualan, Mengubah persepsi calon konsumen, Merangsang permintaan primer, Mengajak calon konsumen untuk mengingat produk.
Strategi pemasaran persuasif:
Strategi serangan atau ekspansi, Strategi defensif, Strategi perkembangan, Advertising, Personal selling, Sales promotion.
Untuk meningkatkan komunikasi persuasif, Anda bisa:
- Fokus menjadi orang yang bermanfaat
- Pahami tujuan sebelum berbicara
- Pahami audiens dan kebutuhannya
- Gunakan bukti dan pengalaman
- Tarik perhatian audiens
- Gunakan bahasa tubuh
- Terus berlatih
Beberapa prinsip pemasaran persuasif yang dapat digunakan adalah:
Reciprocity
Prinsip ini didasarkan pada perasaan terima kasih yang muncul saat menerima sesuatu dari orang lain.
Scarcity
Prinsip ini didasarkan pada kecenderungan orang untuk menganggap barang langka lebih berharga.
Urgensi
Prinsip ini membuat pembeli merasa perlu membeli produk lebih cepat untuk mendapatkan manfaatnya.
Storytelling
Prinsip ini memanfaatkan kekuatan cerita untuk mempengaruhi konsumen.
Comparison points
Prinsip ini memanfaatkan kecenderungan orang untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.